Bunyi suara hujan terdengar jelas dari atas atap yang hanya terbuat dari
triplek, Bagaimana tidak rumah yang berukuran 25 Meter yang terdiri 3
ruangan yang disekap dengan triplek, tampak jelas terdengar
ditelinganya. Begitupun dengan suara kilat yang begitu kencang, seketika
membuat tubuhnya gemetar dan ketakutan.
Malam hari ini tampaknya awan tidak bersahabat dengannya, Aswan yang
tadi terlihat tidur sangat pulas tiba-tiba berlari mendekap tubuh pak
Joko yang kurus, bahkan jika dilihat tubuh itu yang terlihat hanya
tulang. Aswan berusaha menyembunyikan kepalanya kedalam ketiak pak Joko
yang sedang tertidur pulas, hujan hari ini benar-benar membuat Aswan
ketakutan.
Beberapa jam kemudian hujan berhenti, menyisakan kedinginan yang
menyelimuti tubuhnya, dekapan yang tadi kuat berlahan terlepas dari
tubuh pak Joko. bagaimana bisa dekapan yang begitu kuat dan lama tidak
membuat pak Joko terbangun dari tidurnya, setidaknya ia tersentak dengan
dekapan yang kuat itu. Mungkin karena ia terlalu lelah, lelah akan
kehidupan yang berusaha membelenggu dirinya. Berjuang sebagai seorang
kuli bangunan dengan harapan bisa menyekolahkan Aswan ketingkat yang
lebih tinggi. Ya Bapak tua itu memiliki impian yang mustahil untuk
kebanyakan orang yang memiliki pikiran picik.
Aswan adalah salah satu kebanyakan anak yang terlahir dari keluarga
miskin tanpa Ibu. Ibu nya meninggal 10 tahun yang lalu ketika berusaha
melahirkannya, namun Tuhan berkata lain buah cinta yang bertahun-tahun
ia dambakan kini telah lahir kedunia. namun harapan untuk hidup bersama
layaknya keluarga yang utuh hanya tinggal kenangan dan harapan yang tak
pasti. kini yang ada dipikiran pak Joko bagaimana Aswan bisa hidup
dengan baik, berperan sebagai Ibu sekaligus ayah untuknya.